Drabble : 02.00 o’clock

02.00 o'clock

Title : 02.00 o’clock

Author : Rut Lyvia (@lyviamidul)

Genre : Romance, Angst

Length : Oneshoot

Main Cast :

  • Baekhyun
  • Taeyeon

Support Cast :

  • Chanyeol
  • Xiumin

Disclaimer :

  • Published on exoshidaefanfic.wordpress.com and lyviamidul.wordpress.com

***

            Namja itu sedang mengutak-atik ponselnya. Matanya melebar ketika melihat pesan masuk 4 hari yang lalu.

From : Taeyeon©

            Baekhyun-ah, hari jum’at sepulang dari kampus kita bertemu di café milik Xiumin, ne? Jam 2 siang ya. Kita makan bersama. Aku tunggu kamu.

Namja itu menatap arloji yang ada di lengannya, jarum jam neunujukkan pukul jam 1 siang. Dengan cepat namja itu meraih ransel berwarna merahnya dan memikulnya. Temannya yang sedari tadi berada di perpustakaan universitas itu melihatnya dengan aneh.

“Mau kemana, Baekhyun-ah?” Tanya namja itu kepada orang yang bernama Baekhyun.

“Menemui Taeyeon.” Jawab namja yang bernama Baekhyun itu.

“Tapi, Taeyeon noona….” Ucapan namja itu terpotong.

“Sudahlah, Chanyeol. Aku tidak mau sampai dia menungguku. Sampai nanti.” Baekhyun langsung pergi meninggalkan Chanyeol. Namja itu berlari keluar dari perpustakaan di universitas itu lalu segera pergi ke café milik temannya, Xiumin.

***

            “Taeyeon-ah, kau kemana?” Sudah 30 menit Baehyun duduk di salah satu sofa di café itu sendirian tanpa ada yang menemani. Xiumin masih mengurusi hal yang lain. Baekhyun meneguk coffeelatenya lagi. Tiba-tiba ponselnya bergetar tanda pesan masuk.

From : Chanyeol

            Kau dimana? Masih di café Xiumin hyung? Menunggu Taeyeon noona? Mianhae, menurutku Taeyeon noona tidak akan datang. Lebih baik kau pulang dan beristirahat. Aku tahu kau lelah.

“Sok tahu!” Oceh Baekhyun. Dia meletakkan ponselnya lalu menatap keluar jendela.

“Taeyeon-ah, kau kemana? Jarang sekali kau datang telat.” Kata Baekhyun. Tiba-tiba seorang namja duduk di hadapannya. Baekhyun menoleh.

“Eh, Xiumin? Apa kabar?” Tanya Baekhyun.

“Baik. Bagaimana dengamu?”

“Baik.”

“Kau sedang apa?”

“Menunggu Taeyeon.”

“Tae..Taeyeon? Kim Taeyeon?”

Ne, yeojachinguku.”

Baru saja mereka memulai pembicaraan tapi anak buah Xiumin menghampiri mereka karena terjadi sedikit masalah di dapur.

“Mianhae sajangnim jika aku mengganggumu. Tapi, baru saja ada pelanggan yang mengamuk di balkon lantai dua.” Lapor pelayan itu.

“Aku pergi sebentar ya.” Ijin Xiumin. Baekhyun hanya mengangguk. Kenapa semua orang aneh hari ini, pikir Baekhyun.

Baiklah, sudah 2 jam Baekhyun menunggu Taeyeon. Dari jam 2 siang hingga jam 4 siang menjelang sore. 3 gelas coffeelate sudah habis. Anehnya, dia tidak merasakan lapar. Dia benar-benar setia menunggu Taeyeon untuk makan bersamanya. Tapi, dia merasa keganjalan yang sangat dalam. Kegelisahan mulai menghampiri Baekhyun. Xiumin pun datang dan duduk di depan Baekhyun lagi.

“Masih menunggu dirinya?” Tanya Xiumin.

“Yap.”

“Kau harus menerima kenyataan.”

“Wae?” Alis Baekhyun berkerut, dia merasakan ada yang tidak enak sekarang.

“Kau lupa? Taeyeon meninggal 2 hari yang lalu.”

“Jangan becanda.” Baekhyun memukul meja yang ada dihadapannya.

“Becandaanmu terlalu konyol!” Lanjut Baekhyun.

“Aku serius. Bahkan kau datang ke pemakamannya waktu itu.”

“Aku tidak pernah merasa datang ke pemakaman.”

“Kau tertekan. Pulanglah dan istirahat.”

“Aku mau menunggu Taeyeon! Mengertilah!”

Xiumin merogoh saku celananya, mencari ponsel miliknya. Dia mencari pesan dari Baekhyun ketika Baekhyun mengatakan Taeyeon meninggal dunia. Xiumin memberikan ponselnya ke Baekhyun. Baekhyun tersentak kaget. Matanya memanas, turunlah air mata Baekhyun.

“Bagaimana aku bisa lupa?” Tanya Baekhyun.

“Cobala menerima kenyataan.” Jawab Xiumin.

“Susah.” Hati Baekhyun terasa sangat sakit ketika membalas perkataan Xiumin tadi. Air matanya jatuh lagi untuk sekian kalinya. Air mata untuk Kim Taeyeon.

“Kau pasti bisa, biarkan Taeyeon tenang di alam sana.”

“Taeyeon-ah….” Panggil Baekhyun dengan nada yang sangat sedih lalu pergi meninggalkan café itu sesuai saran Xiumin tadi. Xiumin yang mengerti perasaan Baekhyun memahami jika Baekhyun tidak berpamitan.

Kini Baekhyun sudah berada di depan café Xiumin, Baekhyun menatap ke langit yang tadi biru nyaris berubah menjadi orange.

“Mengapa kau meninggalkanku secepat itu?” Tanya Baekhyun.

 THE END

            Okay, setelah diketik-ketik jadilah fanfiction gajelas ini dalam waktu 20 menit. Ini drabble sangat singkat! Intinya kalian dapet gak? Hehe, maaf ya kalau gajelas. Thank you yang udah baca! 😉

7 thoughts on “Drabble : 02.00 o’clock

  1. Wah ffnya pendek bgt tapi bagus banget thor aku aja kaget pas taeyeon sms 4 hari yg lalu

    Karna frustasi taeyeon meninggal baekhyun sampe kaya gitu -_-

    Sering2 bikin ff angst ya thor

Leave a reply to JHR Cancel reply